Apakah laki-laki sholeh atau
wanita sholehah itu adalah mereka yang kuliahnya jauh di Timur Tengah atau
perguruan Islam Nusantara lainnya yang bergelar Lc, S.Hi, S.Pdi atau S.Psi ?.
Ternyata bukan. Gelar dan
tingkatan pendidikan tidak menjamin seseorang menjadi sholeh atau sholehah,
akan tetapi itu hanyalah sebagai wasilah untuk ia menjadi sholeh dan sholehah.
Apapun pendidikannya dan
dimanapun belajarnya, bukan standar baku untuk kesholahan atau kesholehahan
seseorang.
Tapi Rasulullah SAW memberi
tahu kita cirri-ciri, siapa mereka laki-laki sholeh dan wanita sholehah yang
dengan mereka, Sorga itu terasa begitu dekat ( hehehehe…)
·
Laki-laki sholeh.
Rasulullah SAW bersabda:
" Yang paling sempurna imannya di antara kalian adalah
yang paling baik akhlaknya. Dan yang paling baik di antara kalian adalah yang
paling baik kepada istri-istrinya." (HR Tirmidzi).
Ternyata tanda kesempurnaan
Iman dan kesholehan seorang laki-laki terletak kepada "Baiknya Akhlak".
Kenapa Akhlak?
Karena kesempurnaan akhlak
akan mengantar seseorang mengenal Rabnya, itulah sebabnya Rasulullah SAW
mengatakan bahwa tujuan beliau diutus adalah untuk menyempurnkana akhlak
manusia.
Kenapa Akhlak?
Karena Rasulullah SAW pernah
ditanya tentang amalan apa yang paling banyak memasukkan manusia ke dalam
Sorga, Rasulullah SAW menjawab " Takwa dan Akhlak yang baik" (HR.
Tirmidzi)
Nah disaat banyaknya orang
yang berharap seseorang yang dengann bersamanya Sorga itu terasa dekat, inilah ciri-ciri
mereka " Berakhlak yang baik".
·
Wanita Sholehah.
Kebanyakan hadits-hadits yang
berkaitan dengan kesholehahan seorang wanita lebih banyak memposisikan diri
mereka sebagai istri, mari kita lihat.
Rasulullah SAW bersabda: "Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik
perbendaharaan seorang lelaki? ialah istri sholehah, yang bila dipandang akan
menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi si istri
ini akan menjaga dirinya". (HR. Abu Dawud).
Pertama: Menyenangkan jika dipandang.
Haruskah
cantik?. Tidak harus secantik polesan artis, minimalnya enak dipandang dan
menyejukkan mata.
Kedua: Taat
jika diperintah.
Bahasa orang
sekarang "Penurut", tidak banyak cincong dan siap berjuang bersama
menghadapi kerasnya gelombang arus kehidupan (cieee…).
Ketiga:
Menjaga kehormatan.
Karena
kehormatan seorang wanita adalah harga yang sangat mahal dalam agama ini. Cara
berpakaian, berbicara, berjalan, melihat dan semua tindak tanduk lainnya sesuai
tuntutan agama.
Jika
seseorang telah mendapatkan wanita tersebut, sungguh Allah SWT telah
mengkaruniakan kepadanya surga sebelum surga.