Senin, 26 Juni 2017

I'TIKAF WALAU SESAAT

Takkala pintu Mesjid dibuka, terlihat sebuah tulisan yang cukup besar berbahasa Arab di dinding sebelah kanan Mesjid At-Ataqwa "Saya niat I'tikaf selama saya berada di dalam Mesjid". Tulisan itu merupakan pengingat bagi para jamaah agar setiap kali ia hendak memasuki Mesjid, ia memasang niat I'tikaf selama di dalam Mesjid, sehingga keberkahan berada di dalam Mesjid tidak sia-sia.

Dalam kitab-kitab "Qowaid Fiqhiyah" pada Bab Niat, hal ini sering kali dicontohkan. Seseorang masuk Mesjid bisa jadi hanya untuk sekedar beristirahat dari lelahnya pekerjaan, maka ia mendapatkan apa yang ia niatkan yaitu istirahat. Namun disisi lain jika seseorang memasuki Mesjid dengan niat I'tikaf meskipun dia dalam keadaan lelah sehingga dapat beri'tikaf sembari beristirahat, maka ia mendapatkan pahala I'tikaf dan melepas lelah sekaligus. Inilah salah satu esensi dari niat itu, membedakan antara adat kebiasaan dengan ibadah yang akhirnya akan berpengaruh kepada nilai.

Berapa lama seseorang mesti di dalam Mesjid sehingga dihitung sebagai I'tikaf?
Salah satu dari syarat I'tikaf adalah berdiam diri di Mesjid walaupun sejenak. Jika seseorang misalkan masuk Mesjid kemudian duduk sebentar, maka itu telah dihitung sebagai I'tikaf selama ia meniatkannya. Mudah bukan….

Maka mari raih kemuliaan dan keberkahan bulan Ramadhan dengan selalu memasang niat I'tikaf setiap kali kita masuk Mesjid. Para pegawai kantoran yang beristirahat di siang hari dan melepas lelah di dalam Mesjid, pasang niat I'tikaf, para pedagang saat istirahat sholat dan masuk Mesjid, pasang niat I'tikaf, para pejalan kaki tak kala merasakan lelah, masuk Mesjid dan pasang niat I'tikaf.

Semoga kemuliaan bulan yang agung ini bisa kita raih dengan sempurna, sehingga saat keluarnya kita dari bulan yang mulia ini, kita berada dalam kesucian fitrah lahir dan batin. 

0 komentar:

Posting Komentar