Senin, 26 Juni 2017

SIAPA YANG SAYA IKUTI ?

** Imam Syafi'i pernah ditanya," Wahai Imam, bagaimana kita mengetahui kebenaran di zaman penuh fitnah?"

Imam Syafi'i menjawab: " Perhatikan panah-panah musuh (ditujukan kepada siapa), maka akan menunjukkan siapa pengikut kebenaran".**

Disaat banyaknya ulama dihina, para ustadz dibenci, dan penyuara kebaikan dikatakan pemecah belah umat dan ditangkapi, maka ketahuilah mereka yang dihina, dibenci dan dikatakan pemecah belah umat itulah adalah petunjuk jalan kebenaran bagi kita, sebagaimana yang dikatakan Imam Syafi'i.  

Kebaikan dan kebenaran selamanya tidak akan pernah kosong dari perlawanan dan musuh, disaat kita melihat banyaknya para pembenci melancarkan serangannya kepada para Ulama, Ustadz dan mereka yang menyuarakan kebenaran, maka ikutilah jalan mereka yang dibenci tersebut karena merekalah pejuang kebenaran sesungguhnya berdasarkan pesan Imam Syafi'i.

Saat Ulama berkata," Selamatkan umat dari perusakan aqidah, haram hukumnya mengucapkan selamat natal dan memakai atribut-atribut natal". Kemudian kita melihat seseorang yang dianggap Ustadz mengatakan " Ulama ini pemecah belah umat dan tidak toleran", maka saat itu terlihatlah jalan yang terang bagi kita, siapa yang akan diikuti dan siapa yang akan ditinggalkan, bahwasannya kebenaran akan selalu dimusuhi dan dianggap pemecah belah umat.

Saat Ulama berkata," Syiah itu berbahaya bagi akidah kaum muslimin, bentengi akidah keluarga kita dari kesesatan syiah". Kemudian seseorang yang dianggap Ustadz berkata," Itu perkataan penebar kebencian", maka saat itu terang sudah jalan kita, mana yang harus diikuti dan mana yang harus ditinggalkan.

Saat Ulama berkata," Penista agama harus dihukum dan dipenjara ", maka seseorang yang dianggap Ustaz berkata," Ah, kok masalah gituan dibesar-besarkan, ada unsur politik", maka saat itu terang sudah jalan kita, mana yang harus diikuti dan mana yang harus ditinggalkan.


Begitulah seterusnya, sebuah kebenaran tidak akan pernah kosong dari penentang dan lawan. Maka kuatkanlah pijakan kaki kita berada dibarisan para Ulama yang menyeru kepada kebenaran. Karena jalannya para ulama adalah jalan keselamatan. 

0 komentar:

Posting Komentar