** Imam
Syafi'i pernah ditanya," Wahai Imam, bagaimana kita mengetahui kebenaran
di zaman penuh fitnah?"
Imam Syafi'i
menjawab: " Perhatikan panah-panah musuh (ditujukan kepada siapa), maka
akan menunjukkan siapa pengikut kebenaran".**
Disaat
banyaknya ulama dihina, para ustadz dibenci, dan penyuara kebaikan dikatakan
pemecah belah umat dan ditangkapi, maka ketahuilah mereka yang dihina, dibenci
dan dikatakan pemecah belah umat itulah adalah petunjuk jalan kebenaran bagi kita,
sebagaimana yang dikatakan Imam Syafi'i.
Kebaikan dan kebenaran selamanya tidak akan pernah kosong dari perlawanan
dan musuh, disaat kita melihat banyaknya para pembenci melancarkan serangannya
kepada para Ulama, Ustadz dan mereka yang menyuarakan kebenaran, maka ikutilah
jalan mereka yang dibenci tersebut karena merekalah pejuang kebenaran
sesungguhnya berdasarkan pesan Imam Syafi'i.
Saat Ulama berkata," Selamatkan umat dari perusakan aqidah, haram
hukumnya mengucapkan selamat natal dan memakai atribut-atribut natal".
Kemudian kita melihat seseorang yang dianggap Ustadz mengatakan " Ulama
ini pemecah belah umat dan tidak toleran", maka saat itu terlihatlah jalan
yang terang bagi kita, siapa yang akan diikuti dan siapa yang akan
ditinggalkan, bahwasannya kebenaran akan selalu dimusuhi dan dianggap pemecah
belah umat.
Saat Ulama berkata," Syiah itu berbahaya bagi akidah kaum muslimin,
bentengi akidah keluarga kita dari kesesatan syiah". Kemudian seseorang
yang dianggap Ustadz berkata," Itu perkataan penebar kebencian", maka
saat itu terang sudah jalan kita, mana yang harus diikuti dan mana yang harus
ditinggalkan.
Saat Ulama berkata," Penista agama harus dihukum dan dipenjara
", maka seseorang yang dianggap Ustaz berkata," Ah, kok masalah
gituan dibesar-besarkan, ada unsur politik", maka saat itu terang sudah
jalan kita, mana yang harus diikuti dan mana yang harus ditinggalkan.
Begitulah seterusnya, sebuah kebenaran tidak akan pernah kosong dari
penentang dan lawan. Maka kuatkanlah pijakan kaki kita berada dibarisan para
Ulama yang menyeru kepada kebenaran. Karena jalannya para ulama adalah jalan
keselamatan.
0 komentar:
Posting Komentar