Senin, 26 Juni 2017

BAKTIMU PADA IBUMU; SORGAMU

Dua orang pemuda hidup bersama Ibu mereka, salah seorang dari keduanya adalah ahli ibadah yang menghabiskan malam-malanya untuk sholat tahajjud, sedangkan yang lainnya menghabiskan malam-malamnya hanya dengan memijiti kaki Ibunya sehingga ibunya tertidur.

Suatu ketika, saudaranya yang ahli tahajud menghampiri saudaranya yang masih sibuk memijiti kaki Ibunya dan ia berkata:
"Wahai saudaraku, tidakkah bisa kau luangkan sedikit dari waktu malammu untuk sholat dua rakaat dan memohon ampunan pada Allah?"

Saudaranya yang masih memijit kaki Ibunya berkata:
"Wallahi,,, memijit kaki Ibuku sepanjang malam sehingga beliau tertidur lebih saya cintai dari pada sholat semalaman seperti yang engkau lakukan. Bukankah berbakti kepadanya adalah sesuatu yang wajib sedangkan sholat malam adalah sesuatu hal yang sunnah?"

-

Cukuplah firman Allah SWT dan Hadis Nabi SAW dibawah ini menjadi alasan kenapa kita seorang anak wajib berbakti pada Ibu dan Bapak.

Dalam Al-Quran, perintah berbakti kepada Ibu Bapak lebih kurang terangkum dalam empat ayat berikut ini:

1.       Surat Al-Baqoroh, Ayat: 83.
"Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada Ibu Bapak… "

2.       Surat An-Nisa, Ayat 36.
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua…"

3.       Surat Al-An'am, Ayat 151.
"Katakanlah (Muhammad), "Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Janganlah mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baiklah kepada ibu …"

4.       Surat Al-Isra', Ayat 23.
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia".

-

Apa yang dapat kita pahami?

Ya, Allah selalu mengiringi hak_Nya untuk tidak disekutukan dengan hak makhluknya, dan merekalah Ibu Bapak kita dengan perintah untuk berbakti kepada keduanya. Hal ini menunjukkan kedudukan yang sangat mulia antara ketaatan pada Allah dan bakti kepada orang tua.

-

Dalam sebuah Hadis Shohih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, bahwa Abdullah bin Mas'ud berkata:

"Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, apakah amalan yang paling utama?.
Rasulullah SAW menjawab: Shalat pada waktunya.
Kemudian apa ya Rasulullah?
Beliau menjawab: Berbakti kepada kedua orang tua.
Kemudian apa?
Beliau menjawab: Jihad fi sabilillah.

-

Allah dan Rasulnya memposisikan kewajiban berbakti kepada kedua orang tua setelah ketaatan kepada Allah SWT, bahkan bakti pada Ibu Bapak lebih mulia dibandingkan dengan Jihad fisabilillah yang ganjarannya adalah Sorga tertinggi yang dimasuki ahlinya tanpa hisab.

Jika saja berbakti kepada kedua orang tua lebih mulia dari pada pahala jihad, kenapa kita masih mencari pintu sorga yang jauh, sedangkan jalan kesurga itu berada dekat dari kita??

-

Janganlah kita sia-siakan kesempatan meraih sorga_Nya saat pintu itu masih terbuka luas di depan kita. Sehingga seorang Ulama pernah menangis sejadi-jadinya yang sampai membuat murid-muridnya keheranan.

Saat beliau ditanya: "Wahai guru kami, apa gerangan yang membuatmu menangis sejadi-jadinya, yang mana hal seperti ini tak pernah kami saksikan sebelumya?"

Beliau menjawab: "Bagaimana aku tidak akan sedih, satu pintu sorga bagiku telah tertutup, dan pintu sorga lainnya belum tentu bisa ku dapatkan".

#Ya Rob, berikanlah kesempatan bagi kami untuk berbakti pada keduanya dan meraih sorgamu dengan bakti tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar