Dua
orang pemuda hidup bersama Ibu mereka, salah seorang dari keduanya adalah ahli
ibadah yang menghabiskan malam-malanya untuk sholat tahajjud, sedangkan yang
lainnya menghabiskan malam-malamnya hanya dengan memijiti kaki Ibunya sehingga
ibunya tertidur.
Suatu
ketika, saudaranya yang ahli tahajud menghampiri saudaranya yang masih sibuk
memijiti kaki Ibunya dan ia berkata:
"Wahai
saudaraku, tidakkah bisa kau luangkan sedikit dari waktu malammu untuk sholat
dua rakaat dan memohon ampunan pada Allah?"
Saudaranya
yang masih memijit kaki Ibunya berkata:
"Wallahi,,,
memijit kaki Ibuku sepanjang malam sehingga beliau tertidur lebih saya cintai
dari pada sholat semalaman seperti yang engkau lakukan. Bukankah berbakti
kepadanya adalah sesuatu yang wajib sedangkan sholat malam adalah sesuatu hal
yang sunnah?"
-
Cukuplah firman Allah
SWT dan Hadis Nabi SAW dibawah ini menjadi alasan kenapa kita seorang anak
wajib berbakti pada Ibu dan Bapak.
Dalam Al-Quran, perintah
berbakti kepada Ibu Bapak lebih kurang terangkum dalam empat ayat berikut ini:
1.
Surat Al-Baqoroh, Ayat: 83.
"Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji
dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat
kebaikanlah kepada Ibu Bapak… "
2.
Surat An-Nisa, Ayat 36.
"Sembahlah Allah dan janganlah
kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan berbuat baiklah kepada
kedua orang tua…"
3.
Surat Al-An'am, Ayat 151.
"Katakanlah (Muhammad),
"Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Janganlah mempersekutukan-Nya
dengan apa pun, berbuat baiklah kepada ibu …"
4.
Surat Al-Isra', Ayat 23.
"Dan Tuhanmu
telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di
antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu,
maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan
"ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka
perkataan yang mulia".
-
Apa yang dapat kita pahami?
Ya, Allah selalu mengiringi hak_Nya untuk tidak
disekutukan dengan hak makhluknya, dan merekalah Ibu Bapak kita dengan perintah
untuk berbakti kepada keduanya. Hal ini menunjukkan kedudukan yang sangat mulia
antara ketaatan pada Allah dan bakti kepada orang tua.
-
Dalam sebuah Hadis Shohih yang diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dan Muslim, bahwa Abdullah bin Mas'ud berkata:
"Aku pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, apakah
amalan yang paling utama?.
Rasulullah
SAW menjawab: Shalat pada waktunya.
Kemudian
apa ya Rasulullah?
Beliau
menjawab: Berbakti kepada kedua orang tua.
Kemudian
apa?
Beliau
menjawab: Jihad fi sabilillah.
-
Allah
dan Rasulnya memposisikan kewajiban berbakti kepada kedua orang tua setelah ketaatan
kepada Allah SWT, bahkan bakti pada Ibu Bapak lebih mulia dibandingkan dengan
Jihad fisabilillah yang ganjarannya adalah Sorga tertinggi yang dimasuki ahlinya
tanpa hisab.
Jika
saja berbakti kepada kedua orang tua lebih mulia dari pada pahala jihad, kenapa
kita masih mencari pintu sorga yang jauh, sedangkan jalan kesurga itu berada
dekat dari kita??
-
Janganlah
kita sia-siakan kesempatan meraih sorga_Nya saat pintu itu masih terbuka luas
di depan kita. Sehingga seorang Ulama pernah menangis sejadi-jadinya yang
sampai membuat murid-muridnya keheranan.
Saat
beliau ditanya: "Wahai guru kami, apa gerangan yang membuatmu menangis
sejadi-jadinya, yang mana hal seperti ini tak pernah kami saksikan
sebelumya?"
Beliau menjawab: "Bagaimana aku tidak akan sedih,
satu pintu sorga bagiku telah tertutup, dan pintu sorga lainnya belum tentu
bisa ku dapatkan".
0 komentar:
Posting Komentar