*(Panggolan=Penggalan=Galah).
-
Tahun ini, sudah
masuk tahun ke tujuh saya berlebarann jahu; tidak bersama orang tua dan keluarga.
Sedih?
Ya tentu…
Tapi saya selalu
meyakini, suatu saat kebahagiaan itu akan kembali. Jika itu tidak di dunia,
semoga Allah menggantikan kebahagian itu di akhirat kelak; kebahagian di atas
kebahagiaan yang ada saat ini. Amin…
-
Kewajiban orang
tua menanggung beban zakat fitrah anak-anaknya hanyalah sampai mereka baligh
dan sudah bisa berusaha sendiri dalam hal mencari nafkah. Namun seringkali
banyak orang tua selalu berharap anaknya tetap kecil sehingga mereka selalu
dapat mencurahkan kasih sayang seutuhnya pada mereka, walaupun itu hanya dengan
2,5 kg beras zakat fitrah.
Sekarang saya
sudah masuk seperempat abad, sudah tujuh tahun juga saya berlebaran dirantau,
orang dan selama itu jualah selalu beliau mengatakan dan bertanya sehari
sebelum Idul Fitri: "Nak, Zakat fitrahnya Ibu saja yang bayar ya?".
-
Saya sering kali merenung
dalam balutan kesyukuran, begitu mulia Allah menciptakan kelembutan dan
kemurnian cinta dalam hati seorang Ibu. Cintanya selalu hadir dengan utuh dan
sempurna, walaupun terkadang terkadang banyak anak seringkali melupakannya.
Ibu adalah
makhluk pemalu, Ia bahkan malu untuk meminta pada anaknya sendiri; darah
dagingnya sendiri. Malu untuk minta tolong, malu untuk minta ini dan minta itu,
karena mereka adalah mahkluk yang pemalu.
Yang ada adalah
mereka selalu ingin memberi, memberikan yang mereka punya, memberikan cinta dan
kasih sayangnya, memberi yang tak tampak maupun yang tampak.
-
Saya adalah
seorang anak,
Anda adalah
seorang anak,
Kita semua adalah
seorang anak.
Saya ingin
berpesan untuk diri sendiri dan kita semua para anak.
Jika saja mereka
masih hidup, berikanlah kebahagian pada mereka dihari yang Fitri ini walaupun
hanya sepabatas mendengar suara kita di
ujung telphon genggam.
Jika masih bisa
untuk pulang dan berkunjung, pulang dan kunjungilah mereka. Jangan kesibukan
kita pada dunia melupakan kita pada bakti yang seharusnya kita utamakan kepada
mereka.
Jika kita sudah
punya sedikit penghasilan, tawarkanlah untuk sekedar hanya membayarkan zakat
fitrah untuk mereka, walaupu saya yakin mereka akan menolak dan akan meminta
sebaliknya.
Jika kita adalah
seseorang yang 'beruang', berikanlah pada mereka hadiah semampu yang kita
miliki. Karena mereka tidak pernah melihat seberapa besar hadiah yang kita beri,
namun mereka hanya melihat ada cinta dari sesuatu yang kita beri itu pada
mereka.
-
Berikan
kebahagian pada hati-hati mereka dihari yang telah Allah halalkan untuk kita
semua berbahagia. Sampaikan salam, maaf dan kerinduan kepada mereka, karena itu
jauh lebih cukup bagi mereka.
Semoga dihari nan
fitri ini, tidak ada lagi kesedihan pada wajah mereka, saat anak-anaknya tak
kunjung menelphon yang suara mereka selalu ia tunggu-tunggu, saat anak-anak
yang tak kunjung datang bersilaturahim pada mereka pada hal "kalamai itam"
sudah seharian mereka buatkan untuk menanti kedatangan mereka, saat
anak-anaknya sibuk dengan dunia sehingga melupakan baktinya pada orang tuanya.
#Taqobbalallhu
minna wa minkum.
#Kullu 'am wa
antum bikhair.
#Mohon maaf lahir
dan batin.
0 komentar:
Posting Komentar