Minggu, 18 Desember 2016

Saya Punya Yang Lebih Baik Dari Dunia dan Seisinya

Dalam buku berjudul "Ini Ayahku" yang ditulis oleh Asy-Syahid Syeikh Professor. Dr. Muhammad Sa'id Ramadhan Al-Bouthy rahimahullah, beliau mengisahkan bagaimana sang Ayahanda Syeikh Mula Ramadhan Al-Bouthy mendidik anak-anaknya dari kecil.
Dalam buku setebal 200 halaman tersebut, beliau menceritakan bagaimana awal mula ayahnya membangun rumah tangga bersama ibunya, kemudian hijrah dari Kurdi ke Syiria, dan bagaimana mendidik anak-anaknya hingga beliau wafat.

Begitu banyak hikmah yang dapat kita ambil dari kisah perjalanan Ayahanda dari Syikh Bouthy dalam buku kecil tersebut. Diantara hal terpenting, bahwasannya "buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya".

 Sebuah rumah tangga yang didasari dan dibangun dengan ketakwaan, maka anak keturunan yang lahir, tidak akan jauh berbeda dengan kondisi keimanan dan semangat ketakwaan orang tuanya.

Berhubungan dengan semangat pejuang " Subuh " dalam buku ini, Syeikh Bouthy menceritakan bagaimana sang Ayahanda selalu memperhatikan keseharian anak-anaknya mulai dari sejak subuh harinya.

Sepulang sholat Subuh  berjamaah di Mesjid, Sang Ayahanda akan mengumpulkan seisi rumah dan membaca wirid khusus bersama-sama yang selalu mereka baca selepas sholat subuh setiap harinya. Bahkan Syeikh Bouthy mengatakan, hingga saat beliau menulis buku ini beliau masih merutinkan membaca wirid yang diajarkan oleh sang Ayahanda dari kecilnya dulu.

Begitulah kalau nilai-nilai kebaikan jika sudah ditanamkan sejak dari kecil dalm diri seorang anak. Bak kata orang Minangkabau, "Ketek taraja-raja, lah gadang tarubah tido, lah tuo jadi parangai" (Waktu kecil jika sudah terbiasa, maka saat dewasa dia tak akan bisa dirubah dan saat tua akan menjadi perangai kebiasaan).  
-
Seorang senior saya yang dulunya belum menikah pernah berkata, "Saya ingin punya istri yang bangun subuhnya tidak telat, bahkan bisa bangun lebih awal dari saya dan bangunin tahajjud" ( Eaa.. =D ), dan sekarang beliau sudah menikah semoga sakinah dan mawaddah.

Memang benar, karena peradaban yang beken itu dibangun dimulai di waktu subuh. Begitu juga kata Aa Gym dan kabar gembira buat Bujangers para pejuang subuh yang akan mendatangi calon mertua.

Kata Aa Gym, "Nanti kalau calon mertua nanya sama kamu para bujangs, -Kamu punya apa, berani-benaninya lamar anak saya-".

Jawab saja, "Saya punya sesuatu yang lebih baik dari dunia dan seisinya" wkwkwkw…. =D .Ya itulah dua rakaat sebelum subuh.

Rasulullah SAW bersabda, "Dua rakaat sebelum subuh, lebih baik dari pada dunia dan seisinya"

Selamat berjuang Para Bujangs.



0 komentar:

Posting Komentar