Kamis, 27 Oktober 2016, para
penerima manfaat Dompet Dhuafa Al-Azhar Mesir kedatangan tamu istimewa yaitu
Bapak Yan Harlan. Beliau tercatat sebagai salah satu founder sebuah aplikasi
jejaring sosial, yang bergerak dalam bidang dakwah sebagaimana yang kita kenal
dengan nama " Saling Sapa ".
Acara bincang santai yang
bertemakan " Berkiprah Dalam Dunia Dakwah Di Era Digital " ini
dilaksanakan dalam internal penerima manfaat Dompet Dhuafa Al-Azhar Mesir saja,
dengan tujuan agar target yang ingin dicapai bisa dimaksimalkan.
Bincang santai yang dimulai pada
pukul 13.00 CLT tersebut dibuka dengan pembacaan Al-quran oleh Ustaz Rio
Gunawan dan sambutan dari Ustaz Jamaluddin Junaidi selaku Pembina Asrama Dompet
Dhuafa Al-Azhar Mesir Kairo. Sedangkan acara dimoderatori oleh Ustaz Amal
Khairat.
Bapak Yan Harlan, menyampaikan
beberapa poin penting dalam bincang-bincang hari ini. Salah satu inti poin
tersebut adalah, kemajuan teknologi yang ada saat ini mesti kita maksimalkan pemanfaatannya.
Teknologi IT yang telah bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, dapat memudahkan
langkah dakwah yang sebelumnya masih terkesan tradisional atau face to face.
Namun dengan adanya internet dan teknologi lainnya, seseorang yang berada di
berbagai wilayah dan belahan dunia manapun dapat mengakses pengajian atau
ceramah yang ingin ia dengarkan.
Salah satu dampak positif lainnya,
banyak dirasakan oleh mereka yang selalu berada dalam kesibukan bekerja, yang
tidak mampu menghadiri secara lansung berbagai pengajian yang ada. Dengan
mengoptimalkan teknologi internet, kesibukan tersebut tidak menghambat dirinya
untuk tetap mengambil istifadah dan manfaat dari pengajian-pengajian yang ingin
ia dengarkan.
Dalam hal ini, Bapak Yan Harlan
selaku orang yang telah lama bergelut dalam dunia dakwah lewat dunia maya ini,
menawarkan kepada kawan-kawan penerima manfaat Dompet Dhuafa Al-Azhar mesir
untuk bekerja sama dengan Saling Sapa.com dalam hal ini.
Beliau bersedia memfasilitasi para
Mahasiswa Al-Azhar dengan memberikan link atau sarana untuk berdakwah dan kita
selaku Mahasiswa bisa menjadi pengisi di salah satu canal yang akan beliau buat
khusus untuk Mahasiswa Al-Azhar. Bahkan beliau telah memikirkan nama yang akan
diberikan pada canal khusus mahasiswa Al-Azhar tersebut dengan nama " Nur
Al-Azhar".
Kawan-kawan penerima manfaat
Dompet Dhuafa Al-Azhar Mesir, menyambut dengan antusias tawaran Bapak Yan
Harlan ini. Memang target para mahasiswa Al-Azhar khusunya para penerima
manfaan Dompet Dhuafa di sini adalah menjadi para Dai yang inysaallah akan
mengisi kekosongan-kekosaongn yang ada di berbagai tempat nantinya.
Bapak Yan Harlan menyampaikan,
insyallah beliau akan kembali datang ke Mesir pada Desember nantinya dan
mencoba menindak lanjuti target dan perencanaan yang telah di perbincangkan
saat ini.
Pada kesempatan terakhir, turut
hadir pada bincang santai saat ini Ustaz Bobby Herwibowo yang merupakan
penggagas sebuah konsep menghafal dengan konsep " Menghafal Al-Quran
Semudah Tersenyum". Beliau berbagi sedikit motivasi untuk para penerima
manfaat, bahwasannya semakin banyak kita memberi, maka semakin banyak kita
mendapatkan.
Beliau bercerita bagaimana
pengalaman beliau saat petama kali pulang ke Indonesia selepas menyelesaikan
pendidikan sarjana di Universitas Al-Azhar tahun 2001 silam. Hal yang terbesar
beliau pahami adalah, dengan semakin banyaknya kita memberi kepada orang lain,
maka yang akan kita dapatkan bisa jadi akan lebih banyak.
Beliau telah membuktikan dengan
mendirikan sekolah tahfiz Al-Quran yang saat ini telah mencapai 10 cabang di
Indonesia dan semuanya gratis tanpa dipungut biaya. Dari mana beliau bisa
melakukan semua itu? yaitu diawali dengan banyak memberi, maka Allah akan
membukakan lebih banyak lagi pintu-pintu lain.
Akhirnya, bincang santai hari ini
berakhir pada saat bertepatan dengan azan maghrib dikumandangkan dan
dilanjutkan dengann sholat berjamaah. Semoga pertemuan ini diberkahi dan dapat
memberikan inspirasi yang lebih banyak lagi. ( Amal Khairat )
0 komentar:
Posting Komentar