Minggu, 18 Desember 2016

SEMANGAT MEMBERI, PELAJARAN HARI INI


Kamis, 27 Oktober 2016, para penerima manfaat Dompet Dhuafa Al-Azhar Mesir kedatangan tamu istimewa yaitu Bapak Yan Harlan. Beliau tercatat sebagai salah satu founder sebuah aplikasi jejaring sosial, yang bergerak dalam bidang dakwah sebagaimana yang kita kenal dengan nama " Saling Sapa ".
Acara bincang santai yang bertemakan " Berkiprah Dalam Dunia Dakwah Di Era Digital " ini dilaksanakan dalam internal penerima manfaat Dompet Dhuafa Al-Azhar Mesir saja, dengan tujuan agar target yang ingin dicapai bisa dimaksimalkan.
Bincang santai yang dimulai pada pukul 13.00 CLT tersebut dibuka dengan pembacaan Al-quran oleh Ustaz Rio Gunawan dan sambutan dari Ustaz Jamaluddin Junaidi selaku Pembina Asrama Dompet Dhuafa Al-Azhar Mesir Kairo. Sedangkan acara dimoderatori oleh Ustaz Amal Khairat.
Bapak Yan Harlan, menyampaikan beberapa poin penting dalam bincang-bincang hari ini. Salah satu inti poin tersebut adalah, kemajuan teknologi yang ada saat ini mesti kita maksimalkan pemanfaatannya. Teknologi IT yang telah bisa dinikmati oleh berbagai kalangan, dapat memudahkan langkah dakwah yang sebelumnya masih terkesan tradisional atau face to face. Namun dengan adanya internet dan teknologi lainnya, seseorang yang berada di berbagai wilayah dan belahan dunia manapun dapat mengakses pengajian atau ceramah yang ingin ia dengarkan.
Salah satu dampak positif lainnya, banyak dirasakan oleh mereka yang selalu berada dalam kesibukan bekerja, yang tidak mampu menghadiri secara lansung berbagai pengajian yang ada. Dengan mengoptimalkan teknologi internet, kesibukan tersebut tidak menghambat dirinya untuk tetap mengambil istifadah dan manfaat dari pengajian-pengajian yang ingin ia dengarkan.
Dalam hal ini, Bapak Yan Harlan selaku orang yang telah lama bergelut dalam dunia dakwah lewat dunia maya ini, menawarkan kepada kawan-kawan penerima manfaat Dompet Dhuafa Al-Azhar mesir untuk bekerja sama dengan Saling Sapa.com dalam hal ini.
Beliau bersedia memfasilitasi para Mahasiswa Al-Azhar dengan memberikan link atau sarana untuk berdakwah dan kita selaku Mahasiswa bisa menjadi pengisi di salah satu canal yang akan beliau buat khusus untuk Mahasiswa Al-Azhar. Bahkan beliau telah memikirkan nama yang akan diberikan pada canal khusus mahasiswa Al-Azhar tersebut dengan nama " Nur Al-Azhar".
Kawan-kawan penerima manfaat Dompet Dhuafa Al-Azhar Mesir, menyambut dengan antusias tawaran Bapak Yan Harlan ini. Memang target para mahasiswa Al-Azhar khusunya para penerima manfaan Dompet Dhuafa di sini adalah menjadi para Dai yang inysaallah akan mengisi kekosongan-kekosaongn yang ada di berbagai tempat nantinya.
Bapak Yan Harlan menyampaikan, insyallah beliau akan kembali datang ke Mesir pada Desember nantinya dan mencoba menindak lanjuti target dan perencanaan yang telah di perbincangkan saat ini.
Pada kesempatan terakhir, turut hadir pada bincang santai saat ini Ustaz Bobby Herwibowo yang merupakan penggagas sebuah konsep menghafal dengan konsep " Menghafal Al-Quran Semudah Tersenyum". Beliau berbagi sedikit motivasi untuk para penerima manfaat, bahwasannya semakin banyak kita memberi, maka semakin banyak kita mendapatkan.
Beliau bercerita bagaimana pengalaman beliau saat petama kali pulang ke Indonesia selepas menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Al-Azhar tahun 2001 silam. Hal yang terbesar beliau pahami adalah, dengan semakin banyaknya kita memberi kepada orang lain, maka yang akan kita dapatkan bisa jadi akan lebih banyak.
Beliau telah membuktikan dengan mendirikan sekolah tahfiz Al-Quran yang saat ini telah mencapai 10 cabang di Indonesia dan semuanya gratis tanpa dipungut biaya. Dari mana beliau bisa melakukan semua itu? yaitu diawali dengan banyak memberi, maka Allah akan membukakan lebih banyak lagi pintu-pintu lain.

Akhirnya, bincang santai hari ini berakhir pada saat bertepatan dengan azan maghrib dikumandangkan dan dilanjutkan dengann sholat berjamaah. Semoga pertemuan ini diberkahi dan dapat memberikan inspirasi yang lebih banyak lagi. ( Amal Khairat )

0 komentar:

Posting Komentar