Saudaraku,
Ketahuilah betapa besar kecintaan para ulama
Al-Azhar kepada Indonesia, muslimnya para mahasiswanya. Begitu juga dengan
Syeikh Amru Wardhani yang saat ini semua orang berbicara tentang kepribadian
beliau. Saya yakin, sebagian mereka yang berbicara saat ini, tidak mengetahui
dengan pasti siapa sosok yang saat ini mereka perbincangkan.
Ulah media abal-abal?? Ya, saya pastikan. Semua
orang berhak berbicara kepada media. Bahkan kesaksian-kesaksian palsupun akan mereka
tampung selama memiliki nilai jual yang tinggi.
Saudaraku,
Mari kita mencoba sedikit saja menjaga lisan kita
terhadap ulama. Jika kita tidak mengetahui tentang mereka, diam lebih baik bagi
kita. Bagaimana kita akan berkata sesuatu yang menyakitkan hati para ulama
sedang Rasulullah saja memerintahkan kita untuk mencintai mereka.
Saudaraku,
Kedatangan Syeikh Amru Wardhani ke Indonesia
baru-baru ini adalah didorong atas rasa cinta dan kepedulian beliau kepada
muslim Indonesia. Saya memastikan, kedatangan beliau ke Indonesia kemaren bukan
atas dorongan pembelaan pada penista agama, saya yakin itu. Namun benar,
kedatangan beliau saat ini dinilai kurang pas, karena kekhawatiran yang lebih
besar yang mungkin akan terjadi jika beliau ikut memberikan tanggapan dalam
urusan yang sudah sangat membesar ini. Maka atas dasar cinta itu jualah, dengan
saran dari Grand Syeikh Al-Azhar, beliau meninggalkan Indonesia.
Saudaraku,
Biijaksanalah dalam menanggapi sesuatu,
bersikaplah secara dewasa. Disaat banyak pihak mulai memberikan
tanggapan-tanggapan negatif terhadap kepribadian beliau, ketahuilah saudaraku
semuanya tidaklah benar. Jika saja anda mencoba hadir sekali saja di majelis
ilmu yang beliau bimbing, maka tidak ada hal lain yang akan anda temukan kecuali
cinta dan rahmah. Beliaulah ulama yang rabbany yang akan selalu memikirkan
masalah umat ini.
Saatnya kita harus cerdas wahai saudaraku.
Cerdaslah dalam menilai, cerdaslah dalam bersikap dan cerdaslah dalam
menanggapi. Semoga Allah senantiasa menjaga para ulama kita di tanah air ini
dan menjaga Syeikh yang sangat kami cintai Syeikh Amru Wardhani.
0 komentar:
Posting Komentar